Langsung ke konten utama

Sistem Operasi Buatan Indonesia


Garuda OS adalah sistem operasi berbasis Open Source kreasi dari pengembang lokal. Garuda menggunakan desktop modern yang menawan dan sangat mudah dipergunakan, bahkan untuk para pengguna yang sudah terbiasa dengan Windows OS. OS ciptaan anak bangsa ini mendukung penggunaan dokumen format SNI (Standar Nasional Indonesia). Garuda diklaim sangat aman dari gangguan virus komputer, stabilitasnya tinggi, disertai dukungan bahasa Indonesia dan dilengkapi dengan banyak program dari berbagai macam kategori.

Sistem Operasi buatan anak bangsa ini terkenal dengan kemudahan dan kesederhanaan dalam penggunaannya untuk para kaum awan terhadap komputer. Sistem operasi ini dapat langsung digunakan tanpa melakukan instalasi terlebih dahulu, namun lebih baik dalam penggunaannya melalui instalasi terlebih dahulu agar mendapatkan fitur bawaan secara lengkap. Tampilan pada sistem operasi ini sangat mengikuti perkembangan dari sistem operasi lain yaitu menggunakan fitur 3D sehingga terlihat modern. Sistem operasi ini juga dapat/tetap bisa menggunakan dokumen dokumen yang ada di windows seperti Word (.doc), Excel (.xls), Powerpoint (.ppt), Photoshop (.psd), Acrobat (.pdf), dan lain-lain. Bahkan menariknya Anda juga bisa menyimpan dokumen tersebut tetap dalam format aslinya (.doc, . xls, .ppt) untuk kemudian dibaca di komputer berbasis Windows, dengan menggunakan sistem operasi ini, anda dapat merasakan suasana yang hampir mirip pada windows dan salah satu kelebihan dari sistem operasi ini adalah bebas dari ancaman virus karena berbasi Linux.

Distro Sistem Operasi Garuda ini secara umum cukup mudah digunakan dan telah mendukung bahasa indonesia. Sistem Operasi Garuda mewarisi kemudahan penggunakan Distro yang jadi biangnya, PCLinuxOS. Distro ini juga memiliki control panel yang  mudah digunakan yaitu Garuda Control Center, serupa dengan PCLinuxOS Control Center dan Mandriva Control Center. Selain itu, distro Garuda OS yang mengusung desktop KDE4 ini juga dilengkapi dengan KDE Control Center untuk mengubah tampilan dan konfigurasi desktop KDE. Ada hal yang agak menggenjal mengenai folder home setelah instalasi, seharusnya folder home milik user yang jadi default, namun di Garuda OS, setelah instalasi malah folder home milik root yang  jadi default, harus diatur agar bisa menyimpan file di folder home milik user. Distro Garuda OS mewarisi sifat Out-of-The-Box nya PCLinuxOS, yaitu langsung bisa memainkan file-file multimedia karena codec-codec yang diperlukan telah disediakan.

Garuda OS menunjukan  performa yang sangat baik di PC yang speknya seperti di paragraf atas. Booting dan shutdown cukup cepat. Buka tutup aplikasi sangat responsif dan  sangat  nyaman. Tapi kadang masih muncul kotak dialog “KDE Crash”, namun sangat  jarang, tidak separah Linux Mint 10 KDE. Dari segi kestabilan masih unggul desktop berbasis Gnome . Misalnya menginstall distro ini menggunakan liveUSB dengan bantuan Unetbootin. Performa saat Garuda OS dijalankan secara liveUSB pun juga cukup gegas. Instalasi Garuda OS ke PC melalui liveUSB berlangsung cepat, hanya 25 menit Distro berukuran DVD ini sudah terinstall di PC. Namun pada  Desktop KDE 4 memang tidak cocok untuk netbook, terlalu berat meski telah menggunakan memory 2GB .

Fitur Sistem Operasi Garuda :
  1. Inti (kernel) sistem operasi : 2.6.38
  2. Desktop : KDE 4.6
  3. Dukungan driver Nvidia + ATI
  4. Dukungan Wireless untuk berbagai perangkat jaringan
  5. Dukungan perangkat printer lokal ataupun jaringan
  6. Dukungan banyak format populer multimedia (flv, mp4, avi, mov, mpg, mp3, wma, wav, ogg, dll …)
  7. Dukungan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris serta lebih dari 60 bahasa dunia lainnya (Jepang, Arab, Korea, India, Cina, dll…)
  8. Dukungan untuk instalasi berbagai  macam program  aplikasi dan  game (online) berbasis Windows
  9. Dukungan untuk berbagai macam dokumen dari program populer berbasis Windows (seperti MS Office, Photoshop, CorelDraw, AutoCAD, dll)

System Requirement :
  1. Processor : Intel Atom; Intel atau AMD sekelas Pentium IV atau lebih
  2. Memory : RAM minimum 512 MB, rekomendasi 1 GB.
  3. Hard disk : minimum 9 GB, rekomendasi 20 GB atau lebih jika ingin menginstal program lain
  4. Video card : nVidia, ATI, Intel, SiS, Matrox, VIA, dll
  5. Sound card : Sound Blaster, kartu AC97 atau HAD

sumber : http://rikymetalist.blogspot.co.id/2011/06/garuda-os-sistem-operasi-komputer.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kereta Api Malang-Jakarta

Haloo kali ini saya akan membahas kereta api jurusan Malang-Jakarta PP. Kenapa saya membahas hal ini karena kereta api merupakan transportasi andalan hampir semua orang, terutama bagi kalangan mahasiswa seperti saya yang akan hendak pulang ke daerah masing-masing terutama Jakarta. Berikut kereta api yang akan saya bahas. 1. KA Gajayana KA Gajayana Saat Masih Menggunakan Rangkaian Buatan Tahun 2009, Melintasi Kampung Jodipan, Malang Foto : Dokumen Pribadi Kereta api Gajayana adalah kereta api kelas eksekutif yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Malang-Gambir, dan sebaliknya.  Kereta api Gajayana diresmikan pengoperasiannya pada tanggal 28 Oktober 1999. Sempat dirangkaikan dengan kelas bisnis pada awal pengoperasiannya. Nama Gajayana berasal dari seorang raja dari Kerajaan Kanjuruhan yang bernama Sang Liswa (anak dari Dewa Shima) dan terkenal dengan gelar Gajayana yang sangat dicintai oleh para brahmana dan ...

Distro Linux Xandros

Xandros mengacu pada nama distro Linux dan perusahaan (Xandros Corporation) yang membuatnya. Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan pada sistem KDE. Saat ini, Xandros telah mencapai versi 4. Nama Xandros diambil dari gabungan X Window System dan pulau Andros di Yunani. Didirikan bulan Mei 2001 oleh Linux Global Partners, perusahaan ini berkantor pusat di kota New York, Amerika Serikat. Distronya merupakan pengembangan dari Corel Linux, yang berbasis Debian, yang diakuisisi dari Corel Corporation pada bulan Agustus 2001 setelah Corel memutuskan meninggalkan pemasaran distro Linux. Xandros adalah salah satu pendiri Desktop Linux Consortium dan anggota Interop Vendor Alliance. Tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi mudah dan nyaman dioperasikan terutama bagi para pemula. Pada bulan Juli 2007, Xandros membeli Scalix, produk email dan kolaborasi Linux berbasis HP OpenMail. Pada bulan Juli 2008, Xandros mengakuisisi Linspire. Kelebihan Xandros Linux a...

Perkembangan Mouse Komputer

Mouse adalah alat yang digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer selain keyboard. Mouse memperoleh nama demikian karena kabel yang menjulur berbentuk seperti ekor tikus.  Serta mempunyai sebuah fungsi utama yaitu menggerakkan kursor.  A. Sejarah Mouse Mouse pertama kali ditemukan pada tahun 1963, oleh seorang penemu Amerika dari Stanford Research Institute, bernama Dr. Douglas C. Engelbart. Mouse yang pertama merupakan sebuah perangkat yang sangat sederhana. Terbuat dari kayu, memiliki satu tombol kecil di sebelah kanan atasnya, kemudian memiliki dua roda besi kecil di dalamnya. Saat itu, alat ini diberinama resmi “X-Y position indicator for a display system” (Indikator posisi X-Y untuk sebuah system tampilan). Karena bentuknya yang memiliki kabel panjang, dan menyerupai seekor tikus, alat ini kemudian dipanggil “mouse” (Tikus). Kursor di layar pun sebenarnya mempunyai nama “bug” (serangga). Tapi nama ini tidak menjadi terlalu populer. Pada awalnya,...